Langsung ke konten utama

MELEPASKAN KEPAHITAN

 


Maafkan dirimu sendiri jika tidak mampu memaafkannya

Kapan terakhir lo terlibat masalah sama orang lain dan rasanya sulit banget buat bilang “iya aku maafin kamu” Atau kapan terakhir lo ngeliat kenyataan bahwa segala ekspetasi lo gak terpenuhi dan lo marah sama Tuhan. Pasti ada terjadikan akhir-akhir ini? Gimana perasaan lo pada situasi itu, gak enak banget ya. Atau ada yang kayak gue kejadian udah dari tahun lalu tapi masih tetep belum bisa plong hatinya haha....

Melepaskan kepahitan adalah proses kita untuk membebaskan diri dari hal yang negatif. Kepahitan itu dimana kita ngerasain marah, pahit, kecewa dan benci pada seseorang yang mungkin sempat terlibat sesuatu dengan kita. Akar paling dalam dari kepahitan adalah kekecewaan. Kecewa dengan orang yang menyakiti kita... Melepaskan adalah proses memaafkan Gue juga ngalamin, tapi gue juga mau bilang jangan sampai kepahitan mengakar dalam diri dan kehidupan kita. Akar yang pahit menghasilkan buah yang pahit.

Memaafkan memang prosesnya tidak semudah membalikkan telapak tangan. Tentu akan ada trauma yang tersisa dari sisa-sisa permasalahan. Memaafkan sama dengan memulihkan diri dari trauma psikologis. Kadang pasti lo suka mikir “kok orang yang nyakitin gue hidupnya bahagia, sedangkan gue dititipin trauma?” pemikiran lo bisa mempersulit proses memaafkan lo. Yang harus lo pahami, lo maafin dia tujuannya bukan buat dia, tapi buat diri lo sendiri.

Gimana caranya gue bisa maafin orang itu yang nyakitin gue bangetttt.... Eksplorasi rasa marah, dendam dan benci lo. Tanya diri lo, lo marah sama siapa, kenapa lo marah sama dia. Cerita sama diri lo sendiri sebab akibatnya. Sadari dampak dari marah lo. Siapa dan apa aja yang udah kena dampak dari marah lo. Banyak ruginya dari pada untungnya kan? Maknai hal yang udah terjadi. Kalo gak terjadi seperti itu, mungkin lo gak bakal tau kalo ternyata dia begini orangnya. Sesekali coba lihat sudut pandang orang lain, lihat dari sudut pandang orang itu. Kenapa dia ngelakuin itu, lo pasti kenal dia kan? Maafin dia buat diri lo sendiri.

Gue udah maafin dia tapi gue ngerasa gak bisa buat deket sama dia lagi. Manusia memang gak bisa ngelupain memori dalam pikirannya kecuali dipaksa. Lo maafin dia tapi lo masih inget kejahatannya ya gak apa-apa itu wajar kok. Kita cuman manusia biasa... Setelah maafin dia, lo blokir dia juga gak apa-apa. Lebih baik menghindari dan gak tau sama sekali dari pada deket tapi bikin nyimpen sakit hati, iyakan? Memaafkan bukan berarti semuanya kayak awal lagi

Gak enak kan hati lo, maafin ya... Maafin untuk segala sesuatu yang buat lo sakit, kecewa, marah. Maafin untuk segala sesuatu yang gak sesuai dengan yang lo pengenin. Berdamai, belajar ikhlas. Memaafkan itu psikologi positif banget loh.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

NGGAK PERNAH DIPERJUANGKAN SEGITUNYA, APAKAH KITA BARISAN YANG GAK LAYAK DICINTAI

  Kadang aku bertanya-tanya, kenapa selalu jadi orang yang paling dulu sayang, tapi paling akhir dipilih? Kenapa selalu jadi orang yang ngerti, yang ngalah, yang sabar, tapi tetap nggak cukup buat diperjuangkan? Aku tahu cinta nggak seharusnya diminta. Tapi siapa sih yang nggak ingin merasa diinginkan? Kadang capek jadi orang yang "terlalu bisa memahami", sampai-sampai selalu diminta mengerti, tapi jarang benar-benar dimengerti. Kadang rasanya seperti jadi persinggahan, bukan tempat pulang. Jadi tempat orang lain merasa nyaman, tapi bukan tempat mereka ingin menetap. Dan itu menimbulkan pertanyaan yang diam-diam menyakitkan Apa aku kurang berharga untuk diperjuangkan? Apa aku terlalu biasa untuk dicintai dalam-dalam? Apa aku bagian dari barisan orang-orang yang... nggak cukup layak? Tapi pelan-pelan, aku mencoba meluruskan pikiranku. Mungkin ini bukan soal aku kurang pantas. Mungkin ini soal belum bertemu orang yang tahu cara mencintai seperti aku mencintai. Mungkin selama i...

LOW MAINTENANCE FRIENDSHIP

Lo pada punya temen yang jarang ngasih kabar tapi lo temenan, ada gak? katanya sih namanya low maintenance friendship alias temenan yang jarang ketemu, jarang ngasih kabar tapi kalo lagi perlu ada, pas ketemu tetep ngakak bareng dan seneng-seneng aja. Fase dewasa kayaknya pertemanan akan begini semua, karena semua akan sibuk berjuang dengan mimpinya masing-masing. Tapi anehnya pertemanan yang begini malah awet, iyakannnnnnnnnnnnnn Sebenarnya bukannya gak peduli, justru orang-orang yang menerapkan ini sadar semakin dewasa setiap orang akan semakin beda prioritas. Kalo dulu tiap malem nongkrong bareng karena sama-sama gak ada tanggung jawab, kalo sekarang karena ada tanggung jawab dan “bentuknya” beda-beda. Sadar kalo masing-masing udah punya kesibukan dan tujuan yang beda. Tapi kalo ketemu rasanya tetep sama, tetep ketawa-ketawa Yang dulunya kos depan-depan-nan, sekarang misah jauh antar kota, antar pulau malah huhuhu karena udah punya tanggung jawab masing-masing, tapi bukan berart...

CANTIK ITU BIASA, YANG GAK BIASA ITU PEREMPUAN PAKET 4B

Jangan hanya jadi perempuan yang merawat outer beauty. Cantik aja gak cukup untuk bertahan disituasi seperti sekarang. Pernah denger? "Outer beauty fades with time, whereas inner beauty is what stays and grows as time passes by" Jadilah perempuan dengan paket 4B, apa itu? Brain, Beauty, Behavior, Brave. Brain Perempuan yang cerdas, berilmu, mandiri, beriman dan wawasan yang luas Jadilah perempuan yang berkualitas. Cerdas bukan hanya secara akademik, tapi juga cerdas secara emosional dan spiritual. Meningkatkan kualitas otak dan pikiran dengan terus menuntut ilmu, prioritaskan pendidikan. Belajar banyak hal, baca buku, terus bertumbuh. Beauty Perempuan yang merawat diri, wangi, berpenampilan rapi dan bersih. Mempercantik diri kita dnegan belajar cara berpenampilan yang baik rapi dan sesuai dengan situasi. Belajar merawat diri sendiri. Behavior Perempuan yang beradab, santun, beretika dan bertingkah laku baik. Belajar untuk terus memperbaiki attitude dan manner. Biasakan untuk ...