Kadang aku bertanya-tanya, kenapa selalu jadi orang yang paling dulu sayang, tapi paling akhir dipilih?
Kenapa selalu jadi orang yang ngerti, yang ngalah, yang sabar, tapi tetap nggak cukup buat diperjuangkan?
Aku tahu cinta nggak seharusnya diminta. Tapi siapa sih yang nggak ingin merasa diinginkan?
Kadang capek jadi orang yang "terlalu bisa memahami", sampai-sampai selalu diminta mengerti, tapi jarang benar-benar dimengerti. Kadang rasanya seperti jadi persinggahan, bukan tempat pulang. Jadi tempat orang lain merasa nyaman, tapi bukan tempat mereka ingin menetap.
Dan itu menimbulkan pertanyaan yang diam-diam menyakitkan
Apa aku kurang berharga untuk diperjuangkan?
Apa aku terlalu biasa untuk dicintai dalam-dalam?
Apa aku bagian dari barisan orang-orang yang... nggak cukup layak?
Tapi pelan-pelan, aku mencoba meluruskan pikiranku. Mungkin ini bukan soal aku kurang pantas. Mungkin ini soal belum bertemu orang yang tahu cara mencintai seperti aku mencintai. Mungkin selama ini aku sedang sibuk mencintai orang yang bahkan belum selesai dengan dirinya sendiri.
Dan kenyataannya… rasa dicintai itu bukan datang dari seberapa keras aku mengejar, tapi dari siapa yang memang mau bertahan.
Hari-hari ini aku masih belajar bahwa aku nggak harus menyusutkan diri supaya pantas dicintai. Nggak harus jadi versi yang orang lain suka hanya supaya mereka tetap tinggal. Nggak harus mengejar siapa pun yang memilih untuk pergi.
Aku ingin dicintai karena aku, bukan karena siapa yang aku coba jadi. Dan aku tahu… cinta yang tulus itu nggak minta pengorbanan sepihak.
Jadi kalau kamu pernah merasa kayak aku selalu jadi yang berjuang, tapi nggak pernah cukup buat diperjuangkan, mari kita berhenti menyalahkan diri sendiri.
Bukan kamu yang nggak layak. Mungkin mereka aja yang belum tahu cara melihatmu dengan mata yang penuh cinta.
Dan suatu hari nanti, kita akan menemukan seseorang yang nggak cuma tinggal karena nyaman, tapi bertahan karena sadar: kamu terlalu berharga untuk dibiarkan sendiri.
Untuk semua hati yang pernah merasa gagal dicintai, kamu tetap layak. Tetap cukup. Tetap berharga. Jangan lupa itu.

Komentar
Posting Komentar