Langsung ke konten utama

SEJUJURNYA AKU MULAI NGERASA GAK DIINGINKAN DARI HUBUNGAN INI

 


Sejujurnya, akhir-akhir ini aku mulai merasa nggak diinginkan dari hubungan ini. Rasanya aku masih ada, tapi tidak benar-benar hadir. Seperti sedang duduk berdua, tapi jiwanya entah di mana. 

Obrolan makin singkat, perhatian makin dingin, dan aku jadi terus-menerus bertanya dalam hati masihkah aku dicintai, atau cuma dipertahankan karena terbiasa? 

Aku mencoba memahami, mencoba memberi ruang, mencoba meyakinkan diriku sendiri bahwa ini cuma fase tapi kenapa hati kecilku berkata, aku sedang berjuang sendirian? 

Aku ingin jadi seseorang yang dicari, bukan yang hanya sekadar dijawab ketika hadir. Aku ingin tetap menjadi rumah, bukan sekadar tempat singgah yang hanya didatangi saat nyaman. 

Karena cinta itu bukan sekadar status, bukan sekadar “kita masih bersama”, tapi tentang rasa yang membuatku tahu bahwa aku dihargai, aku penting, aku berarti. 

Tapi saat semua kehangatan berubah jadi dingin yang tak terucap, saat kehadiranku terasa seperti beban yang tak diungkap, aku mulai sadar… mungkin yang aku pertahankan sudah tidak lagi ingin tinggal. 

Dan meskipun menyakitkan, mungkin kejujuran paling besar adalah mengakui bahwa aku butuh dicintai dengan cara yang membuatku merasa hidup, bukan sekadar bertahan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

LOW MAINTENANCE FRIENDSHIP

Lo pada punya temen yang jarang ngasih kabar tapi lo temenan, ada gak? katanya sih namanya low maintenance friendship alias temenan yang jarang ketemu, jarang ngasih kabar tapi kalo lagi perlu ada, pas ketemu tetep ngakak bareng dan seneng-seneng aja. Fase dewasa kayaknya pertemanan akan begini semua, karena semua akan sibuk berjuang dengan mimpinya masing-masing. Tapi anehnya pertemanan yang begini malah awet, iyakannnnnnnnnnnnnn Sebenarnya bukannya gak peduli, justru orang-orang yang menerapkan ini sadar semakin dewasa setiap orang akan semakin beda prioritas. Kalo dulu tiap malem nongkrong bareng karena sama-sama gak ada tanggung jawab, kalo sekarang karena ada tanggung jawab dan “bentuknya” beda-beda. Sadar kalo masing-masing udah punya kesibukan dan tujuan yang beda. Tapi kalo ketemu rasanya tetep sama, tetep ketawa-ketawa Yang dulunya kos depan-depan-nan, sekarang misah jauh antar kota, antar pulau malah huhuhu karena udah punya tanggung jawab masing-masing, tapi bukan berart...

CANTIK ITU BIASA, YANG GAK BIASA ITU PEREMPUAN PAKET 4B

Jangan hanya jadi perempuan yang merawat outer beauty. Cantik aja gak cukup untuk bertahan disituasi seperti sekarang. Pernah denger? "Outer beauty fades with time, whereas inner beauty is what stays and grows as time passes by" Jadilah perempuan dengan paket 4B, apa itu? Brain, Beauty, Behavior, Brave. Brain Perempuan yang cerdas, berilmu, mandiri, beriman dan wawasan yang luas Jadilah perempuan yang berkualitas. Cerdas bukan hanya secara akademik, tapi juga cerdas secara emosional dan spiritual. Meningkatkan kualitas otak dan pikiran dengan terus menuntut ilmu, prioritaskan pendidikan. Belajar banyak hal, baca buku, terus bertumbuh. Beauty Perempuan yang merawat diri, wangi, berpenampilan rapi dan bersih. Mempercantik diri kita dnegan belajar cara berpenampilan yang baik rapi dan sesuai dengan situasi. Belajar merawat diri sendiri. Behavior Perempuan yang beradab, santun, beretika dan bertingkah laku baik. Belajar untuk terus memperbaiki attitude dan manner. Biasakan untuk ...

RELAPSE TERNYATA GAK CUMAN MALEM DOANG, PAGI-SIANG-SORE JUGA

  Ternyata relapse itu nggak nunggu malam. Kadang justru datang pas pagi hari waktu dunia baru mulai sibuk dan orang-orang mulai beraktivitas, tapi diri sendiri malah merasa kosong. Kadang siang juga nggak kalah berat. Semua orang terlihat produktif, tertawa, kerja, ngobrol tapi diri ini justru sibuk menahan gelombang emosi yang datang tiba-tiba tanpa aba-aba. Ada rasa ingin ngilang, tapi tetap harus terlihat “baik-baik saja”. Ada kalanya senyum dibentuk, tapi kepala penuh suara yang nggak berhenti menghakimi diri sendiri. Dan sore… ya, sore sering jadi waktu paling senyap. Saat cahaya mulai meredup dan hati ikut surut. Ada kesedihan samar yang datang diam-diam, mengingatkan bahwa hari ini pun terasa berat, dan mungkin besok pun belum tentu lebih ringan. Dulu aku pikir relapse itu muncul di malam hari aja  waktu semua orang tidur, dan kesedihan punya panggung sendiri. Tapi nyatanya, emosi itu bisa datang kapan aja. Tanpa waktu, tanpa alasan yang jelas. Dan itu… be...