Langsung ke konten utama

SECOND CHOICE

 


mudah di jadikan pilihan kedua atau bahkan pilihan terakhir ketika lo gak punya pendirian

“Kenapa ya mantan selalu balik lagi ke gue setelah dia putus sama yang baru?” Lagi ngerasain ini ya? Dan mikir kalo mantan gak bisa move on sama lo? Atau mungkin bukan mantan tapi crush lo yang selalu balik sama lo setiap gak deket lagi sama gebetannya yang baru. Lo gak lagi di cintai sebegitunya loh sama dia xixixi

Sorry ya tapi gue bilang kenapa sih dia begitu? Datang dan pergi semaunya, sesuka hati dia. Itu karena cuman lo satu-satunya yang akan pasti nerima dia lagi. Sadar gak?

Sejauh apapun dia pergi, dia tau lo udah bergantung banget sama dia. Jadi mau kapan pun dia balik ke lo, lo pasti bakal nerima dia balik lagi. Dan ya dia pasti balik lagi bukan karena gak move on, tapi karena cuman lo yang ada pada saat itu. YES DIA LAGI KESEPIAN DAN KEBETULAN ADA LO Gimana perasaan lo waktu baca kalimat itu?

Adakah tersentil ego lo? Orang-orang yang mudah atau mau dijadikan pilihan kedua atau bahkan pilihan terakhir, sedikit banyaknya karna memang gak punya pendirian, gak sadar akan value dirinya. Coba deh perhatiin orang-orang yang begitu, mereka pasti selalu beranggapan “aku gak bisa kalo gak sama dia, jadi dia balik kapan pun aku selalu ngebuka pintu” atau pernah denger kalimat bahkan jam 2 pagi kamu telpon pun pasti aku angkat Sebegitunya-

-Begonya

Hahaha, terus gimana dong?

Yang pertama, logika. Yang kedua, logika. Yang ketiga, logika. Yang keempat, harga diri. yang kelima, harga diri.

Kalo akal sehat lo masih jalan lo pasti bisa mikir

 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

NGGAK PERNAH DIPERJUANGKAN SEGITUNYA, APAKAH KITA BARISAN YANG GAK LAYAK DICINTAI

  Kadang aku bertanya-tanya, kenapa selalu jadi orang yang paling dulu sayang, tapi paling akhir dipilih? Kenapa selalu jadi orang yang ngerti, yang ngalah, yang sabar, tapi tetap nggak cukup buat diperjuangkan? Aku tahu cinta nggak seharusnya diminta. Tapi siapa sih yang nggak ingin merasa diinginkan? Kadang capek jadi orang yang "terlalu bisa memahami", sampai-sampai selalu diminta mengerti, tapi jarang benar-benar dimengerti. Kadang rasanya seperti jadi persinggahan, bukan tempat pulang. Jadi tempat orang lain merasa nyaman, tapi bukan tempat mereka ingin menetap. Dan itu menimbulkan pertanyaan yang diam-diam menyakitkan Apa aku kurang berharga untuk diperjuangkan? Apa aku terlalu biasa untuk dicintai dalam-dalam? Apa aku bagian dari barisan orang-orang yang... nggak cukup layak? Tapi pelan-pelan, aku mencoba meluruskan pikiranku. Mungkin ini bukan soal aku kurang pantas. Mungkin ini soal belum bertemu orang yang tahu cara mencintai seperti aku mencintai. Mungkin selama i...

SEJUJURNYA AKU MULAI NGERASA GAK DIINGINKAN DARI HUBUNGAN INI

  Sejujurnya, akhir-akhir ini aku mulai merasa nggak diinginkan dari hubungan ini. Rasanya aku masih ada, tapi tidak benar-benar hadir. Seperti sedang duduk berdua, tapi jiwanya entah di mana.  Obrolan makin singkat, perhatian makin dingin, dan aku jadi terus-menerus bertanya dalam hati masihkah aku dicintai, atau cuma dipertahankan karena terbiasa?  Aku mencoba memahami, mencoba memberi ruang, mencoba meyakinkan diriku sendiri bahwa ini cuma fase tapi kenapa hati kecilku berkata, aku sedang berjuang sendirian?  Aku ingin jadi seseorang yang dicari, bukan yang hanya sekadar dijawab ketika hadir. Aku ingin tetap menjadi rumah, bukan sekadar tempat singgah yang hanya didatangi saat nyaman.  Karena cinta itu bukan sekadar status, bukan sekadar “kita masih bersama”, tapi tentang rasa yang membuatku tahu bahwa aku dihargai, aku penting, aku berarti.  Tapi saat semua kehangatan berubah jadi dingin yang tak terucap, saat kehadiranku terasa seperti beban yang tak d...

LOW MAINTENANCE FRIENDSHIP

Lo pada punya temen yang jarang ngasih kabar tapi lo temenan, ada gak? katanya sih namanya low maintenance friendship alias temenan yang jarang ketemu, jarang ngasih kabar tapi kalo lagi perlu ada, pas ketemu tetep ngakak bareng dan seneng-seneng aja. Fase dewasa kayaknya pertemanan akan begini semua, karena semua akan sibuk berjuang dengan mimpinya masing-masing. Tapi anehnya pertemanan yang begini malah awet, iyakannnnnnnnnnnnnn Sebenarnya bukannya gak peduli, justru orang-orang yang menerapkan ini sadar semakin dewasa setiap orang akan semakin beda prioritas. Kalo dulu tiap malem nongkrong bareng karena sama-sama gak ada tanggung jawab, kalo sekarang karena ada tanggung jawab dan “bentuknya” beda-beda. Sadar kalo masing-masing udah punya kesibukan dan tujuan yang beda. Tapi kalo ketemu rasanya tetep sama, tetep ketawa-ketawa Yang dulunya kos depan-depan-nan, sekarang misah jauh antar kota, antar pulau malah huhuhu karena udah punya tanggung jawab masing-masing, tapi bukan berart...