Penerapan simple life setelah dewasa
Ada yang udah mau masuk usia 25 tahun? Gimana rasanya? Banyak hal berubah ya, salah satunya dari respon dan
tindakan kita akan suatu hal. Lebih gak mau ribet gak sih? Alias males nanggepin
drama-drama gak jelas...
Semakin dewasa malah semakin suka
menyendiri
Dulu waktu gue masih muda alias
belasan menuju dua puluhan, hidup tuh rasanya penuh ketakutan. Takut gak bisa
jadi apa-apa, takut temen ninggalin gue, takut pasangan gue pergi, takut kok
orang-orang sikapnya berubah ke gue. Pokoknya serba takut, dan yang paling aneh
tuh gue takut kalo temen deket gue punya temen yang lain selain gue. Setelah
gue amati sekarang ternyata gue lagi menggantungkan kebahagian gue ke orang
lain.
Semua hal dipikirin
Setelah dewasa, lo pasti udah tau
kan ternyata ada hal-hal yang memang terbagi menjadi dua. Ada hal yang bisa
kita kontrol dan ada hal yang gak bisa kita kontrol.
Ternyata yang kita pikirin itu
adalah hal-hal yang gak bisa kita kontrol sesuai mau kita.
Yang bisa di kontrol adalah diri
kita. Yang gak bisa di kontrol adalah orang lain.
Orang lain itu juga bergerak
sesuai dengan mau dia, sama seperti kita bergerak sesuai dengan kemauan kita.
Gimana dengan setiap orang ada
masanya, setiap masa ada orangnya?
People come and go...
Namanya perjalanan hidup. Dulu waktu gue ataupun lo SMA mainnya bareng
sirkel A, waktu S1 mainnya sama sirkel B, dan waktu S2 mainnya sama sirkel C.
Namanya manusiawi...
Yang perlu kita sadari adalah setiap orang punya misi nya masing-masing di
setiap perjalanan hidupnya dan yang perlu kita perbesar kapasistasnya adalah
rasa legowo kita untuk mensyukuri setiap pertemuan yang terjadi dan akan telah
usai...
Jangan kecewa ketika
ditinggalkan, yang dulunya sedekat nadi tiba-tiba hilang tanpa alasan. Tak
perlu kecewa, setiap orang akan menemukan jalannya masing-masing.
Biarkan semua mengalir sesuai
arus kehidupan. Orang yang ingin pergi dari kehidupan kita biarkan mereka
pergi. Gak perlu pura-pura baik untuk menahan mereka gak pergi. Gak perlu pake
topeng supaya diterima orang lain.
Gak perlu memikirkan orang yang
gak mau menerima kita
Perlu kita sadari, semakin
bertambah usia, intensitas kita dekat dengan diri kita sendiri akan semakin
besar. Selama kita gak kehilangan diri kita sendiri, usia dewasa menuju
fase-fase selanjutnya akan bisa dilewati.
Semakin dewasa yang kita perlukan
hanya diri kita sendiri
That’s way simple life
Just enjoy your life...
Komentar
Posting Komentar