Langsung ke konten utama

POSITIVE THINKING

 

Sesuatu yang positif akan menarik sesuatu-sesuatu positif yang lainnya

Positive Thinking

Kalian udah pernah ngelakuin afirmasi positif? Atau bahkan ada yang udah ngelakuin tiap pagi waktu bangun tidur? Atau ada yang belum? Kita bahas yuk hari ini.

Afirmasi positif “pernyataan yang diucapkan atau dituliskan secara berulang kali untuk diri sendiri” Contohnya kalo lo suka ngomong ke diri sendiri “Gue hebat, gue keren, gue cakep” itu tuh afirmasi positif.

Kalo lo punya keinginan yang gede, coba afirmasinya yang detail dan lakuin setiap hari. Atau ada dari lo yang punya self-love yang rendah, lo bisa coba cara ini berulang kali dengan katakan “aku berharga dan dicintai banyak orang”. Semakin sering lo melakukan afirmasi, tingkat self-love lo akan naik dengan sendirinya. Ketika lo mulai ngerasa spesial karena afirmasi-afirmasi yang udah tertanam di pikiran lo, secara gak langsung lo akan menarik hal-hal baik lainnya di sekitar lo. Kebahagiaan lo meningkat, otomatis orang-orang jadi seneng deket lo karena bawaannya happy.

Karena sesuatu yang besar berawal dari pikiran Sesuatu yang baik, sesuatu yang buruk semuanya berawal dari pikiran, dari pikiran lalu tindakan. Kalo lo udah mulai rutin ngelakuin afirmasi, kita selipin tindakan biar balance. Perlahan-lahan semua yang ada dipikiran lo bakal jadi nyata bisa lo lihat hehe.

Tapi masalahnya gak semua keadaan lo akan feeling well yah, jadi kalo keadaan lagi gak baik susah banget buat berpikir yang positif. Gimana caranya biar bisa afirmasi positif lagi, pertama singkirin dulu perasaan suntuk, bete, kesel, pusing. Dengan cara apa? Mungkin tiap orang punya cara masing-masing tapi beberapa saran ini boleh dicoba. Mandi, olahraga, meditasi, ngelakuin hobi.

Lakuin dulu nanti pasti juga kaget kok sekarang gue bisa kontrol emosi gue hahaha.

 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

NGGAK PERNAH DIPERJUANGKAN SEGITUNYA, APAKAH KITA BARISAN YANG GAK LAYAK DICINTAI

  Kadang aku bertanya-tanya, kenapa selalu jadi orang yang paling dulu sayang, tapi paling akhir dipilih? Kenapa selalu jadi orang yang ngerti, yang ngalah, yang sabar, tapi tetap nggak cukup buat diperjuangkan? Aku tahu cinta nggak seharusnya diminta. Tapi siapa sih yang nggak ingin merasa diinginkan? Kadang capek jadi orang yang "terlalu bisa memahami", sampai-sampai selalu diminta mengerti, tapi jarang benar-benar dimengerti. Kadang rasanya seperti jadi persinggahan, bukan tempat pulang. Jadi tempat orang lain merasa nyaman, tapi bukan tempat mereka ingin menetap. Dan itu menimbulkan pertanyaan yang diam-diam menyakitkan Apa aku kurang berharga untuk diperjuangkan? Apa aku terlalu biasa untuk dicintai dalam-dalam? Apa aku bagian dari barisan orang-orang yang... nggak cukup layak? Tapi pelan-pelan, aku mencoba meluruskan pikiranku. Mungkin ini bukan soal aku kurang pantas. Mungkin ini soal belum bertemu orang yang tahu cara mencintai seperti aku mencintai. Mungkin selama i...

SEJUJURNYA AKU MULAI NGERASA GAK DIINGINKAN DARI HUBUNGAN INI

  Sejujurnya, akhir-akhir ini aku mulai merasa nggak diinginkan dari hubungan ini. Rasanya aku masih ada, tapi tidak benar-benar hadir. Seperti sedang duduk berdua, tapi jiwanya entah di mana.  Obrolan makin singkat, perhatian makin dingin, dan aku jadi terus-menerus bertanya dalam hati masihkah aku dicintai, atau cuma dipertahankan karena terbiasa?  Aku mencoba memahami, mencoba memberi ruang, mencoba meyakinkan diriku sendiri bahwa ini cuma fase tapi kenapa hati kecilku berkata, aku sedang berjuang sendirian?  Aku ingin jadi seseorang yang dicari, bukan yang hanya sekadar dijawab ketika hadir. Aku ingin tetap menjadi rumah, bukan sekadar tempat singgah yang hanya didatangi saat nyaman.  Karena cinta itu bukan sekadar status, bukan sekadar “kita masih bersama”, tapi tentang rasa yang membuatku tahu bahwa aku dihargai, aku penting, aku berarti.  Tapi saat semua kehangatan berubah jadi dingin yang tak terucap, saat kehadiranku terasa seperti beban yang tak d...

LOW MAINTENANCE FRIENDSHIP

Lo pada punya temen yang jarang ngasih kabar tapi lo temenan, ada gak? katanya sih namanya low maintenance friendship alias temenan yang jarang ketemu, jarang ngasih kabar tapi kalo lagi perlu ada, pas ketemu tetep ngakak bareng dan seneng-seneng aja. Fase dewasa kayaknya pertemanan akan begini semua, karena semua akan sibuk berjuang dengan mimpinya masing-masing. Tapi anehnya pertemanan yang begini malah awet, iyakannnnnnnnnnnnnn Sebenarnya bukannya gak peduli, justru orang-orang yang menerapkan ini sadar semakin dewasa setiap orang akan semakin beda prioritas. Kalo dulu tiap malem nongkrong bareng karena sama-sama gak ada tanggung jawab, kalo sekarang karena ada tanggung jawab dan “bentuknya” beda-beda. Sadar kalo masing-masing udah punya kesibukan dan tujuan yang beda. Tapi kalo ketemu rasanya tetep sama, tetep ketawa-ketawa Yang dulunya kos depan-depan-nan, sekarang misah jauh antar kota, antar pulau malah huhuhu karena udah punya tanggung jawab masing-masing, tapi bukan berart...