Langsung ke konten utama

RUMAH AJA GAK PUNYA, TAPI MASIH HARUS DISAKITIN SAMA ORANG YANG KITA ANGGAP TEMPAT PULANG

 


Kadang rasanya dunia ini sempit sekali.
Tempat yang katanya “rumah” nggak pernah ada,
dan orang yang kita kira bisa jadi tempat pulang,
justru yang paling sering melukai.

Lucu, ya.
Sudah berusaha bertahan dengan segala kehilangan,
sudah belajar jalan sendiri saat semua pintu tertutup,
sudah mencoba kuat tanpa banyak tempat bersandar 
tapi tetap saja masih harus dikhianati oleh orang yang kita percaya paling dalam.

Kita cuma pengin merasa aman.
Pengin ada satu tempat atau satu orang yang bisa jadi ruang tenang.
Yang bisa dipeluk tanpa takut ditinggal.
Yang bisa didengar tanpa harus selalu kuat.

Tapi nyatanya, nggak semua yang kita beri cinta tahu cara menjaga.
Nggak semua yang kita percaya paham artinya dipilih.
Dan nggak semua yang kita anggap pulang… bisa benar-benar jadi rumah.

Sakitnya bukan karena ditinggal.
Tapi karena ditinggal sama orang yang kita bela sepenuh hati.
Yang kita doakan diam-diam.
Yang kita jaga, bahkan saat kita sendiri lagi nggak baik-baik aja.

Tapi begini ya...
Mungkin luka ini bukan tanda bahwa kita terlalu lemah.
Mungkin luka ini adalah cara semesta bilang,
kita pantas dapat cinta yang nggak membuat kita merasa sendirian,
meski sedang bersama.

Aku masih belajar menerima itu.
Masih belajar bahwa ternyata bukan semua kehangatan bisa disebut rumah.
Dan bukan semua orang yang kita perjuangkan akan memilih tetap tinggal.

Tapi aku juga tahu satu hal
Aku tetap pantas dicintai.
Meski belum punya rumah.
Meski belum punya siapa-siapa.
Meski pernah dikhianati oleh tempat yang kuanggap paling aman.

Semoga nanti, pelan-pelan, kita bisa menciptakan rumah di dalam diri sendiri.
Dan ketika saatnya tiba, kita akan bertemu seseorang yang nggak akan membuat kita merasa jadi tempat persinggahan.

Yang kali ini… benar-benar jadi pulang.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

LOW MAINTENANCE FRIENDSHIP

Lo pada punya temen yang jarang ngasih kabar tapi lo temenan, ada gak? katanya sih namanya low maintenance friendship alias temenan yang jarang ketemu, jarang ngasih kabar tapi kalo lagi perlu ada, pas ketemu tetep ngakak bareng dan seneng-seneng aja. Fase dewasa kayaknya pertemanan akan begini semua, karena semua akan sibuk berjuang dengan mimpinya masing-masing. Tapi anehnya pertemanan yang begini malah awet, iyakannnnnnnnnnnnnn Sebenarnya bukannya gak peduli, justru orang-orang yang menerapkan ini sadar semakin dewasa setiap orang akan semakin beda prioritas. Kalo dulu tiap malem nongkrong bareng karena sama-sama gak ada tanggung jawab, kalo sekarang karena ada tanggung jawab dan “bentuknya” beda-beda. Sadar kalo masing-masing udah punya kesibukan dan tujuan yang beda. Tapi kalo ketemu rasanya tetep sama, tetep ketawa-ketawa Yang dulunya kos depan-depan-nan, sekarang misah jauh antar kota, antar pulau malah huhuhu karena udah punya tanggung jawab masing-masing, tapi bukan berart...

BACA INI KALO KALIAN MANUSIA INDEPENDENT

Hai, kamu gak apa-apa? Jawabannya gak harus aku oke loh Boleh yang lain kok, ayo jawabnya yang jujur Capek ya, haha gak papa loh sesekali buat ngakuin kalo lagi capek. Emang kenapa sih gak mau keliatan lemah? Dunia dan seisinya gak boleh tau ya kalo kamu aslinya lemah? Cuman isi dikamar kamu doang nih yang boleh tau? Aku tau kok kamu sering nangis kalo lagi sendirian, capek ya nanggung dan mendem semua sendirian. Aku tahu kok kamu pasti capek, nyelesain masalah sendirian, nangis sendirian, cerita sendirian, mandiri, kelewat mandiri malah. Tau kok aslinya bukan karena kamu suka sendiri, tapi emang harus sendiri karena gak ada siapa-siapa lagi. Makasih ya udah bertahan, aku sangat-sangat proud sama kamu! kamu kuat, kamu hebat. Tapi aku akan tetep mau bilang, manusia itu juga perlu manusia lainnya loh. Manusia juga perlu berinteraksi yang intim sama manusia lainnya. Minta tolong sama orang itu gak aib loh, coba mulai hari ini perhatiin "orang lain" di sekitarmu, gak ada salahnya...

CANTIK ITU BIASA, YANG GAK BIASA ITU PEREMPUAN PAKET 4B

Jangan hanya jadi perempuan yang merawat outer beauty. Cantik aja gak cukup untuk bertahan disituasi seperti sekarang. Pernah denger? "Outer beauty fades with time, whereas inner beauty is what stays and grows as time passes by" Jadilah perempuan dengan paket 4B, apa itu? Brain, Beauty, Behavior, Brave. Brain Perempuan yang cerdas, berilmu, mandiri, beriman dan wawasan yang luas Jadilah perempuan yang berkualitas. Cerdas bukan hanya secara akademik, tapi juga cerdas secara emosional dan spiritual. Meningkatkan kualitas otak dan pikiran dengan terus menuntut ilmu, prioritaskan pendidikan. Belajar banyak hal, baca buku, terus bertumbuh. Beauty Perempuan yang merawat diri, wangi, berpenampilan rapi dan bersih. Mempercantik diri kita dnegan belajar cara berpenampilan yang baik rapi dan sesuai dengan situasi. Belajar merawat diri sendiri. Behavior Perempuan yang beradab, santun, beretika dan bertingkah laku baik. Belajar untuk terus memperbaiki attitude dan manner. Biasakan untuk ...