Hari ini rasanya penuh...
Penuh sesak.
Penuh lelah.
Penuh emosi yang datang bertubi-tubi, tanpa sempat dipahami satu per satu.
Ada marah yang tertahan, tapi nggak jelas ke siapa.
Ada sedih yang menggantung, tapi juga sulit dijelaskan.
Ada kecewa, capek, jenuh yang menumpuk seperti tumpukan baju kotor yang tak sempat dicuci. Dan semuanya diam. Tapi terasa berat.
Kadang kita hanya ingin hari cepat selesai.
Bukan karena tak bersyukur, tapi karena kepala dan hati sudah terlalu ramai.
Lucunya, dari luar mungkin tetap terlihat biasa saja.
Tetap tersenyum, tetap menjawab chat, tetap menyelesaikan tanggung jawab. Tapi di dalam… sedang ingin rebah. Sedang ingin menangis. Sedang ingin diam tanpa perlu ditanya-tanya.
Dan itu tidak apa-apa.
Tidak semua hari harus baik-baik saja.
Tidak semua hati harus kuat terus menerus.
Ada kalanya, yang paling bijak justru memberi izin pada diri sendiri untuk merasa. Untuk merasakan semua emosi itu tanpa buru-buru mengusirnya.
Hari ini mungkin berat.
Tapi kamu nggak salah karena merasa seperti ini.
Kamu nggak kurang kuat. Kamu hanya sedang jadi manusia yang punya batas, yang punya rasa, yang juga boleh lelah.
Besok mungkin akan lebih ringan.
Atau mungkin belum. Tapi satu hal pasti: kamu sudah hebat karena memilih bertahan hari ini.
Terima kasih sudah tetap ada meski emosinya sedang ramai.
Tenang saja, tidak ada yang salah denganmu.

Komentar
Posting Komentar